Pendakian Gunung Papandayan
Gunung Papandayan adalah gunung api
yang terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat tepatnya
di Kecamatan Cisurupan. Gunung dengan ketinggian 2665 meter di
atas permukaan laut itu terletak sekitar 70 km sebelah tenggara Kota Bandung
Pada Gunung Papandayan, terdapat beberapa
kawah yang terkenal. Di antaranya Kawah Mas, Kawah Baru, Kawah Nangklak, dan
Kawah Manuk. Kawah-kawah tersebut mengeluarkan uap dari sisi dalamnya.
Topografi di dalam kawasan curam, berbukit
dan bergunung serta terdapat tebing yang terjal. Menurut kalisifikasi Schmidt
dan Ferguson termasuk type iklim B, dengan curah hujan rata-rata 3.000 mm/thn,
kelembaban udara 70 – 80 % dan temperatur 10 º C.
Papandayan
berada di kabupaten Garut. Gunung bertipe Stratovolcano ini saat sebelum
meletus pada tahun 2002 mempunyai empat buah kompleks kawah besar tapi saetelah
meletus kawah ini menjadi sebuah areal kawah yang cukup besar, dan kawah ini
terlihat jelas dari kejauhan.
Kompleks kawah gunung Papandayan ini bisa
didatangi oleh masyarakat umum yang bukan pendaki gunung sekalipun, ini
dimungkinkan karena adanya jalan aspal mulus yang membentang dari bawah hingga
kedekat kawah gunung ini. Pendaki bisa memarkir kendaraannya di pelataran
parkir yang cukup luas dan berjalan kaki sekitar 5 menit dari parkiran dan
setelah itu akan memasuki kawasan kawah gunung ini yang dikenal dengan sebutan
Kawah Mas.
Di kawasan parkir banyak terdapat warung-warung yang menjual makanan
dan selain di kawasan ini didekat alun-alun Pondok Salada juga ada sebuah
warung. Mekipun untuk mencapai kawasan kawah gunung ini bisa didatangin
dengan kendaraan, bagi para pendaki gunung tantangan di gunung ini masih ada,
yaitu jalur trekking dari alun-alun Pondok Salada hingga kepuncak gunung ini
dan kemudian turun melipiri punggungan puncak gunung ini dan jalan setapak dari
jalur ini berakhir di belakang daerah parkiran kendaraan. Jalur trekking ini
memakan waktu kurang lebih 6 jam.
Inilah Saat Di Kawah Papandayan
Bagi yang membawa kendaraan pribadi,
dari Kota garut belokan kendaraan anda menuju arah Cijulang dan dipertigaan
Cisurupan ambil jalan yang lurus jangan berbelok ke kiri, sebagai patokan di
pertigaan Cisurupan ini ada Plang selamat datang di Gunung Papandayan. JALUR
TREKKING KE PUNCAK Parkiran – Alun-alun Pondok Salada Dari parkiran jalur
setapak dimulai mendekati kawah dan kemudian membelah kawah, hati-hati saat
melangkah karena dibebeberapa tempat terdapat bagian yang gembur dengan suhu
yang cukup panas dan kaki bisa terperosok. Kemudian jalur setapak membelok
kekanan dan saat keluar dari komplek kawah ini jalan setapak terus mendatar
hingga sampai di sebuah warung and disini terdapat sebuah lapangan yang cukup
menampung lebih dari 30 tenda. Jalur setapak menuju Pondok Salada bisa
ditemukan didepan warung ini dan sekitar lima menit berjalan dari warung ini
kita akan sampai di Pondok Salada. Di Pondok Salada ini ada sungia kecil berair
jernih hanya mengandung belerang.
Dan Inilah Saat DiPondok Salada
Pondok Salada – Alun-alun Tegal
Alur Dari Pondok Salada jalur setapak mendaki sebuah punggungan yang ada
didepan pondok salada, keadaan jalur setapaknya sedikit hancuran banyak
batu-batu besar seperti aliran sungai kering. Setelah menyelesaikan etape
tanjakan yang cukup curam ini jalan setapak menjadi datar dan kemudian berbelok
ke kiri dan kemudian menyusuri punggungan. Hati-hati saat menyusuri pungungan
ini karena di sebelah kiri jurang dalam yang berjarak hanya seengah meter dari
jalan setapak. Tak lama setelah keluar dari kawasan hutan yang tidak begitu
lebat, kita akan sampai disebuah alun-alun yang cukup besar. Yang dikenal
dengan nama Alu-alun Tegal Alur, di bagian ujung dari alun-alun ini (di hitung
dari tempat kita muncul) ada sebuah sungai kecil yang mengalir jernih. Sebelum
mencapai alun-alun ini terlebih dahulu kita akan melewati sebuah lapangan mirip
sebuah kawah mati.
Tegal Alur – Puncak Dari tegal Alur jalan setapak
menuju arah puncak berada di seberang sungai kecil, jalan setapak yang tiak
begitu jelas ini kemudian membelok kearah kanan memasukui hutan, Hati-hati saat
berada di kawasan ini mungkin karena jalur ini jarang di tempuh sehingga
terkadang jalur jalansetapaknya tiba-tiba menghilang tapi jika jeli kita akan
banyak menemukan string line atau ikatan tali raffia berwarna merah dan biru yang
di ikatkan pada ranting pohon sebagai penanda jalan.
Inilah Saat di Alun-Alun (seperti Surken)
Dikawasan puncak Gunung
Papandayan tidak banyak yang bisa dinikmati selain pemandangan kawah. Dipuncak
ini tidak ada tiang trianggulasi nya atau tiang penunjuk ketinggian. Tidak ada
tanda selain saat sampai di puncak gunung ini jalan setapak seterusnya akan
menurun. Jika anda membawa altimeter atau GPS makan akan mudah menentukan
puncaknya. Puncak gunung ini hanya pelataran kecil saja dan tersamar dengan
jalan setapak yang membelahnya.
Puncak – Parkiran Dari puncak jalan
setapak kemudian menurun, lama-kelamaan jalan setapaknya turun curam mengikuti
gigiran punggungan puncak hati-hati dengan langkah anda karena disebelah kiri
jurang menganga kearah kawasan kawah. Jalan setapak di kawasan ini banyak ditumbuhi
oleh rimbunnya tumbuhan dan pohon yang banyak ranting-ranting an dahan yang
menjorok hinga ketanah sehingga saat melewati etape ini kita harus membungkuk
dan terkadang merangkak.
Inilah Saat di Hutan Mati
Dari puncak ke parkiran butuh waktu sekitar tiga jam
dan kita akan muncul di bagian belakang parkiran ada sebuah sungai yang
mengalir dan airnya jernih Perijinan Tidak susah hanya saat memasuki
kawasan anda dikenakan retribusi Rp.3.000,- per orangnya. Untuk kendaraan jika
anda membawa kendaraan dan menginap anda bisa memberikan uang jasa menjaga
kendaraan pada tukang pakirnya.
TEMPAT-TEMPAT MENARIK Dikawasan
gunung Papandayan ini ada beberapa tempat menarik yang bisa dikunjungi
yaitu: Kawasan Kawah Kawasan kawah ini cukup menarik di telusuri
namun anda harus hati-hati, dibeberapa tempat ada Lumpur belerang yang sangat
baik untuk penyakit kulit.
Alun-alun Pondok Salada Di alun-alun ini
dulunya sebelum letusan tahun 2002 banyak terdapat bunga abadi edelweiss tapi
setelah letusan bunga tersebut hingga saat ini belum tumbuh lagi, namun Susana
dikawasan ini dan bentangan alamnya sangat menarik untuk dinikmati.
Alun-alun Tegal Alur Tegal Alur sebuh alun-alun yang cukup besar dari
sini kita bisa mengedarkan pandangan kearah kawah dan puncak terlihat jelas
juga dari sini.
0 komentar:
Posting Komentar